Sejarah Umroh

 Sejarah umroh berkaitan erat dengan sejarah kehidupan Nabi Muhammad ﷺ dan perkembangan Islam pada masa awal. Umroh sudah dikenal sebelum Islam, tetapi pelaksanaannya disempurnakan oleh Nabi ﷺ sesuai dengan ajaran tauhid. Berikut penjelasan sejarah umroh secara ringkas tapi mendalam:


🕰️ Sejarah Umroh Sebelum Islam

Sebelum kedatangan Islam, masyarakat Arab Quraisy dan kabilah-kabilah lain di Mekkah sudah mengenal praktik ibadah ke Ka'bah, termasuk umroh dan haji. Namun, ibadah tersebut telah tercampur dengan syirik, seperti:

  • Menyembah berhala di sekitar Ka'bah.

  • Melakukan tawaf dalam keadaan telanjang.

  • Mengubah tata cara ibadah sesuai adat jahiliyah.


📖 Umroh Dalam Islam

Setelah diutusnya Nabi Muhammad ﷺ, ajaran tauhid dikembalikan dan ibadah umroh disempurnakan sesuai syariat Islam.

✨ 1. Umroh Pertama Nabi: Umroh Hudaibiyah (6 H) – Gagal Dilaksanakan

  • Pada tahun ke-6 Hijriyah, Nabi dan sekitar 1.400 sahabat berniat umroh ke Mekkah.

  • Mereka dihalangi oleh kaum Quraisy, sehingga tidak bisa masuk ke Mekkah.

  • Terjadilah Perjanjian Hudaibiyah, yang salah satu isinya adalah:

    Muslimin boleh datang lagi tahun depan untuk melaksanakan umroh selama 3 hari.

Meskipun tidak jadi umroh, niat tulus dan usaha Nabi ﷺ serta para sahabat tetap dianggap sebagai amalan.


✨ 2. Umroh Kedua: Umratul Qadha (7 H)

  • Setahun setelah Perjanjian Hudaibiyah, Nabi ﷺ bersama 2.000 sahabat melaksanakan umroh ke Mekkah.

  • Ini disebut Umratul Qadha, karena merupakan "qadha" atau pengganti dari umroh yang gagal sebelumnya.

  • Mereka tinggal di Mekkah selama tiga hari.


✨ 3. Umroh Saat Haji Wada’ (10 H)

  • Pada tahun ke-10 Hijriyah, Nabi ﷺ melakukan Haji Wada’ (haji perpisahan).

  • Sebelum haji, beliau melaksanakan umroh sebagai bagian dari Haji Tamattu’ (umroh dulu, baru haji).


✨ 4. Umroh Nabi Lainnya

  • Nabi Muhammad ﷺ melakukan total 4 kali umroh sepanjang hidupnya:

    1. Umroh Hudaibiyah (tidak jadi/tidak sempurna)

    2. Umratul Qadha (7 H)

    3. Umroh dari Ji'ranah (8 H) setelah Penaklukan Mekkah

    4. Umroh saat Haji Wada’ (10 H)


🕋 Makna dan Tujuan Umroh

Umroh dalam Islam menjadi bentuk ibadah:

  • Mendekatkan diri kepada Allah.

  • Mensucikan diri dari dosa.

  • Meneladani Nabi Muhammad ﷺ.


🔍 Kesimpulan

  • Umroh sudah dikenal sejak zaman Jahiliyah, tapi disempurnakan dalam Islam oleh Nabi Muhammad ﷺ.

  • Umroh pertama kali dilakukan oleh Nabi dan sahabat setelah Perjanjian Hudaibiyah.

  • Umroh menjadi bagian penting dari syariat Islam, meski tidak sekompleks haji.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh pembahu islam di mesir

biografi tokoh pembaharu islam k.h hasyim asari dan k.h akhmad dahan

Rukun dalam menikah dalam islam