Perbedaan Umroh dan Haji

 

Perbedaan antara umroh dan haji terletak pada waktu pelaksanaan, hukum, rukun, dan durasi ibadahnya. Berikut penjelasan lengkapnya:


🔹 1. Waktu Pelaksanaan

  • Haji: Hanya bisa dilakukan pada waktu tertentu, yaitu di bulan Dzulhijjah (puncaknya tanggal 8–13 Dzulhijjah).

  • Umroh: Bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun, kecuali saat pelaksanaan haji (biasanya pada 8–13 Dzulhijjah di Mekkah, umroh ditiadakan).


🔹 2. Hukum

  • Haji: Wajib bagi setiap Muslim sekali seumur hidup, jika mampu secara fisik, finansial, dan aman perjalanannya.

  • Umroh: Hukumnya sunnah muakkadah (sangat dianjurkan), meskipun ada pendapat yang mewajibkan.


🔹 3. Rukun Ibadah

Haji (5 rukun):

  1. Niat ihram

  2. Wukuf di Arafah (inti dari haji, tidak ada di umroh)

  3. Tawaf Ifadah

  4. Sa’i

  5. Tahallul

Umroh (4 rukun):

  1. Niat ihram

  2. Tawaf

  3. Sa’i

  4. Tahallul
    (Tidak ada wukuf di Arafah dan mabit di Mina/Muzdalifah)


🔹 4. Durasi dan Aktivitas

  • Haji: Lebih lama (biasanya 20–40 hari, tergantung jadwal dan negara), dan lebih banyak aktivitas seperti:

    • Wukuf di Arafah

    • Mabit (bermalam) di Muzdalifah dan Mina

    • Melontar jumrah

  • Umroh: Lebih singkat (bisa selesai dalam 3–5 hari), hanya melakukan tawaf, sa’i, dan tahallul.


🔹 5. Jumlah Peserta dan Kuota

  • Haji: Dibatasi kuota oleh pemerintah Arab Saudi, sehingga harus mendaftar jauh-jauh hari (bisa menunggu bertahun-tahun).

  • Umroh: Tidak dibatasi kuota secara ketat, jadi lebih mudah untuk berangkat.


Ringkasan Tabel Perbandingan

AspekHajiUmroh
WaktuKhusus bulan DzulhijjahKapan saja
HukumWajib sekali seumur hidupSunnah muakkadah
Rukun5, termasuk wukuf4, tanpa wukuf
DurasiLebih lama (±3–6 minggu)Lebih singkat (±3–7 hari)
KuotaDibatasi pemerintahTidak dibatasi ketat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh pembahu islam di mesir

biografi tokoh pembaharu islam k.h hasyim asari dan k.h akhmad dahan

Rukun dalam menikah dalam islam