Apel pagi di awal tahun baru 2025

Cerita Briefing Pagi Tanggal 2 Januari 2025

Pagi itu, suasana di ruang rapat guru terasa segar. Matahari pagi yang hangat menembus jendela, memberikan semangat baru untuk memulai tahun yang penuh harapan. Para guru dan staf sudah berkumpul dengan rapi, menunggu arahan dari Bapak Kepala Sekolah. Di meja utama, hadir Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, Kesiswaan, Kurikulum, dan Sarana Prasarana.

Tepat pukul 06.45, Bapak Kepala Sekolah memasuki ruangan dengan senyuman khasnya. Beliau memulai briefing pagi dengan menyapa seluruh peserta.

"Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi dan selamat tahun baru 2025. Semoga tahun ini membawa keberkahan dan kemajuan bagi kita semua," ucapnya, diiringi tepuk tangan hangat dari seluruh peserta rapat.

Beliau melanjutkan dengan mengucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh tim selama tahun sebelumnya. "Saya ingin menyampaikan rasa bangga dan apresiasi kepada bapak-ibu semua. Kita berhasil melewati tahun 2024 dengan berbagai pencapaian. Kini, mari kita sambut tahun baru ini dengan semangat baru," katanya.

Harapan Baru untuk Tahun 2025
Setelah mengucapkan selamat tahun baru, Bapak Kepala Sekolah menyampaikan harapan untuk tahun 2025. "Tahun ini, saya berharap kita bisa lebih meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah kita. Bukan hanya dari segi akademik, tetapi juga karakter siswa. Mari kita jadikan sekolah ini sebagai rumah kedua yang nyaman dan mendidik untuk mereka," ujarnya dengan penuh semangat.

Beliau juga mengajak setiap divisi untuk terus bersinergi dan berinovasi. Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum diminta untuk mempersiapkan pembelajaran yang adaptif terhadap teknologi, Wakil Kepala Kesiswaan diharapkan lebih mendekatkan diri kepada siswa untuk membangun karakter, Wakil Kepala Humas diminta untuk memperluas jaringan kerja sama, dan Wakil Kepala Sarpras diminta menjaga serta mengembangkan fasilitas sekolah.

Kerja Cerdas, Ikhlas, dan Tuntas
Di akhir briefing, Bapak Kepala Sekolah mengingatkan filosofi kerja yang akan menjadi panduan di tahun ini. "Mari kita bekerja dengan cerdas, menggunakan strategi dan inovasi. Bekerja dengan ikhlas, karena tugas kita adalah bagian dari ibadah. Dan bekerja dengan tuntas, menyelesaikan setiap tanggung jawab dengan sebaik-baiknya," katanya dengan nada yang tegas namun penuh motivasi.

Briefing pagi itu diakhiri dengan doa bersama, memohon kelancaran dan keberkahan untuk tahun yang baru. Suasana optimisme memenuhi ruangan. Semua peserta keluar dari ruang rapat dengan semangat baru untuk mengabdi dan membawa perubahan positif bagi sekolah.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh pembahu islam di mesir

  1. Muhammad Abduh (1849–1905) Julukan: Bapak Pemikiran Modern Islam Kontribusi Utama: Menyerukan pembaruan (tajdid) dalam pemikiran Islam dengan pendekatan rasional dan kontekstual. Mengkritik taklid (ikut-ikutan tanpa dalil) dan mendorong ijtihad (penggalian hukum Islam secara mandiri). Ingin menjembatani antara Islam dan kemajuan modern (sains, pendidikan, demokrasi). Jabatan: Mufti Mesir; mantan Rektor Universitas Al-Azhar Karya Penting: Tafsir al-Manar (bersama Rasyid Ridha) Risalah al-Tauhid 🇪🇬 2. Jamaluddin al-Afghani (1838–1897) (meskipun berasal dari Persia/Afghanistan, ia berpengaruh besar di Mesir) Kontribusi Utama: Tokoh Pan-Islamisme, menyerukan persatuan umat Islam melawan kolonialisme Barat. Menginspirasi gerakan nasionalisme Islam dan reformasi sosial-politik. Mengkritik kekakuan ulama dan kemunduran intelektual umat Islam. Hubungan dengan Mesir: Aktif berdakwah dan menulis di Mesir, termasuk dalam majalah al-Urwah al...
Baca selengkapnya

biografi tokoh pembaharu islam k.h hasyim asari dan k.h akhmad dahan

  1. K.H. Hasyim Asy'ari Nama Lengkap: Muhammad Hasyim Asy'ari Lahir: 14 Februari 1871, Jombang, Jawa Timur Wafat: 25 Juli 1947 Biografi Singkat: K.H. Hasyim Asy'ari adalah seorang ulama besar dan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) , salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia. Beliau berasal dari keluarga pesantren dan mendapatkan pendidikan agama dari berbagai pesantren terkemuka di Jawa, termasuk di Pesantren Siwalan Panji, dan kemudian melanjutkan studi ke Mekkah selama tujuh tahun. K.H. Hasyim dikenal sebagai tokoh yang menjunjung tinggi nilai-nilai tradisi pesantren (Ahlussunnah wal Jama’ah) sekaligus pembaharu dalam konteks mempertahankan Islam tradisional di tengah arus modernisasi. Ia juga sangat berperan dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, terutama melalui fatwa Resolusi Jihad pada tahun 1945 yang mendorong umat Islam untuk berjihad melawan penjajah. Karya Penting: Adabul ‘Alim wal Muta’allim Risalah Ahlussunnah wal Jama’ah 2. K.H. Ahmad D...
Baca selengkapnya

Rukun dalam menikah dalam islam

  Rukun Nikah dalam Islam 1. Calon Suami Laki-laki yang sah menjadi suami menurut syariat (bukan mahram, bukan dalam masa ihram, dll). Berakal dan baligh (cukup umur dan mampu membedakan yang baik dan buruk). 2. Calon Istri Perempuan yang sah menjadi istri (bukan mahram, bukan istri orang lain, bukan dalam masa iddah). Tidak sedang dalam keadaan yang menghalangi untuk menikah. 3. Wali Nikah Orang yang berhak menikahkan mempelai perempuan, biasanya ayah kandungnya atau kerabat laki-laki lain sesuai urutan wali. Wali harus laki-laki, Muslim, dan adil. Tanpa wali, pernikahan tidak sah menurut mayoritas ulama (kecuali menurut mazhab Hanafi). 4. Ijab dan Qabul (Lafaz Akad Nikah) Ijab: pernyataan dari wali atau wakilnya (“Saya nikahkan kamu…”). Qabul: jawaban dari mempelai pria (“Saya terima nikahnya…”). Harus jelas, sesuai syariat, dilakukan dalam satu majelis (tanpa jeda waktu yang lama). 5. Dua Orang Saksi Minimal dua orang laki-laki Musli...
Baca selengkapnya