Alun alun Banyumas

Alun-Alun Banyumas merupakan pusat kegiatan masyarakat di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dengan nilai sejarah yang mendalam. Sejak masa kolonial, alun-alun ini menjadi saksi berbagai peristiwa penting dan perkembangan kota. 

Salah satu ciri khas Alun-Alun Banyumas adalah keberadaan pesawat tempur MIG 17 Fresco, monumen yang dipasang pada Desember 2017. Pesawat buatan Rusia ini pernah digunakan oleh TNI Angkatan Udara pada periode 1960-1969, khususnya dalam operasi pembebasan Irian Barat dari Belanda. Penempatan monumen ini juga sebagai penghormatan kepada ayah dari Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto, mantan Panglima TNI, yang berasal dari Banyumas dan pernah menjadi teknisi pesawat tersebut. 

Selain itu, alun-alun ini dikelilingi oleh bangunan bersejarah, termasuk Masjid Agung Baiturrahman, yang menambah nilai budaya dan religi kawasan ini. Alun-Alun Banyumas juga menjadi pusat berbagai kegiatan sosial dan budaya, serta tempat berkumpulnya masyarakat untuk berinteraksi dan beraktivitas. 

Berikut adalah beberapa foto Alun-Alun Banyumas yang menampilkan keindahan dan keunikannya:

Alun-Alun Banyumas dengan Pesawat MIG 17
Monumen pesawat tempur MIG 17 Fresco yang menjadi ikon alun-alun, dipasang pada Desember 2017 sebagai simbol sejarah perjuangan Indonesia. 

24
**Alun-Alun Banyumas dengan Pesawat MIG 17**  
Monumen pesawat tempur MIG 17 Fresco yang menjadi ikon alun-alun, dipasang pada Desember 2017 sebagai simbol sejarah perjuangan Indonesia. 27Suasana Malam di Alun-Alun Banyumas
Pemandangan alun-alun di malam hari dengan pencahayaan yang indah, menjadi tempat favorit bagi warga untuk bersantai. 

28
**Suasana Malam di Alun-Alun Banyumas**  
Pemandangan alun-alun di malam hari dengan pencahayaan yang indah, menjadi tempat favorit bagi warga untuk bersantai. 31Aktivitas Masyarakat di Alun-Alun Banyumas
Masyarakat berkumpul dan beraktivitas di sekitar alun-alun, mencerminkan fungsi alun-alun sebagai pusat interaksi sosial. 

32
**Aktivitas Masyarakat di Alun-Alun Banyumas**  
Masyarakat berkumpul dan beraktivitas di sekitar alun-alun, mencerminkan fungsi alun-alun sebagai pusat interaksi sosial. 35Masjid Agung Baiturrahman di Dekat Alun-Alun Banyumas
Bangunan masjid bersejarah yang terletak di sekitar alun-alun, menambah nilai religi kawasan ini. 

36
**Masjid Agung Baiturrahman di Dekat Alun-Alun Banyumas**  
Bangunan masjid bersejarah yang terletak di sekitar alun-alun, menambah nilai religi kawasan ini. 39Monumen Tugu di Alun-Alun Banyumas
Salah satu tugu yang berada di alun-alun, menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. 

40
**Monumen Tugu di Alun-Alun Banyumas**  
Salah satu tugu yang berada di alun-alun, menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. 43Alun-Alun Banyumas tidak hanya menjadi pusat pemerintahan dan kegiatan masyarakat, tetapi juga destinasi wisata yang menawarkan keindahan dan kekayaan sejarah bagi pengunjung.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh pembahu islam di mesir

  1. Muhammad Abduh (1849–1905) Julukan: Bapak Pemikiran Modern Islam Kontribusi Utama: Menyerukan pembaruan (tajdid) dalam pemikiran Islam dengan pendekatan rasional dan kontekstual. Mengkritik taklid (ikut-ikutan tanpa dalil) dan mendorong ijtihad (penggalian hukum Islam secara mandiri). Ingin menjembatani antara Islam dan kemajuan modern (sains, pendidikan, demokrasi). Jabatan: Mufti Mesir; mantan Rektor Universitas Al-Azhar Karya Penting: Tafsir al-Manar (bersama Rasyid Ridha) Risalah al-Tauhid 🇪🇬 2. Jamaluddin al-Afghani (1838–1897) (meskipun berasal dari Persia/Afghanistan, ia berpengaruh besar di Mesir) Kontribusi Utama: Tokoh Pan-Islamisme, menyerukan persatuan umat Islam melawan kolonialisme Barat. Menginspirasi gerakan nasionalisme Islam dan reformasi sosial-politik. Mengkritik kekakuan ulama dan kemunduran intelektual umat Islam. Hubungan dengan Mesir: Aktif berdakwah dan menulis di Mesir, termasuk dalam majalah al-Urwah al...
Baca selengkapnya

biografi tokoh pembaharu islam k.h hasyim asari dan k.h akhmad dahan

  1. K.H. Hasyim Asy'ari Nama Lengkap: Muhammad Hasyim Asy'ari Lahir: 14 Februari 1871, Jombang, Jawa Timur Wafat: 25 Juli 1947 Biografi Singkat: K.H. Hasyim Asy'ari adalah seorang ulama besar dan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) , salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia. Beliau berasal dari keluarga pesantren dan mendapatkan pendidikan agama dari berbagai pesantren terkemuka di Jawa, termasuk di Pesantren Siwalan Panji, dan kemudian melanjutkan studi ke Mekkah selama tujuh tahun. K.H. Hasyim dikenal sebagai tokoh yang menjunjung tinggi nilai-nilai tradisi pesantren (Ahlussunnah wal Jama’ah) sekaligus pembaharu dalam konteks mempertahankan Islam tradisional di tengah arus modernisasi. Ia juga sangat berperan dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, terutama melalui fatwa Resolusi Jihad pada tahun 1945 yang mendorong umat Islam untuk berjihad melawan penjajah. Karya Penting: Adabul ‘Alim wal Muta’allim Risalah Ahlussunnah wal Jama’ah 2. K.H. Ahmad D...
Baca selengkapnya

Rukun dalam menikah dalam islam

  Rukun Nikah dalam Islam 1. Calon Suami Laki-laki yang sah menjadi suami menurut syariat (bukan mahram, bukan dalam masa ihram, dll). Berakal dan baligh (cukup umur dan mampu membedakan yang baik dan buruk). 2. Calon Istri Perempuan yang sah menjadi istri (bukan mahram, bukan istri orang lain, bukan dalam masa iddah). Tidak sedang dalam keadaan yang menghalangi untuk menikah. 3. Wali Nikah Orang yang berhak menikahkan mempelai perempuan, biasanya ayah kandungnya atau kerabat laki-laki lain sesuai urutan wali. Wali harus laki-laki, Muslim, dan adil. Tanpa wali, pernikahan tidak sah menurut mayoritas ulama (kecuali menurut mazhab Hanafi). 4. Ijab dan Qabul (Lafaz Akad Nikah) Ijab: pernyataan dari wali atau wakilnya (“Saya nikahkan kamu…”). Qabul: jawaban dari mempelai pria (“Saya terima nikahnya…”). Harus jelas, sesuai syariat, dilakukan dalam satu majelis (tanpa jeda waktu yang lama). 5. Dua Orang Saksi Minimal dua orang laki-laki Musli...
Baca selengkapnya