KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1 GURU PENGGERAK ANGKATAN 5
KONEKSI ANTAR MATERI
Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran
Oleh:
Slamet Riyadi
CGP ANGKATAN 5
KABUPATEN BANYUMAS
o
Bagaimana pandangan Ki Hajar
Dewantara dengan filosofi Pratap Triloka memiliki pengaruh terhadap bagaimana
sebuah pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin pembelajaran diambil?
Filosofi Pratap Triloka khususnya ing ngarso sung
tuladha memberikan pengaruh yang besar dalam mengambil keputusan sebagai
pemimpin pembelajaran. KHD berpandangan bahwa sebagai seorang guru, itu harus
memberikan tauladan atau contoh praktek baik kepada murid. Dalam setiap
pengambilan keputusan, seorang guru harus memberikan karsa atau usaha keras sebagai
wujud filosofi Pratap Triloka ing madyo mangun karsa dan pada akhirnya guru
membantu murid untuk dapat menyelesaikan atau mengambil keputusan terhadap
permasalahannya secara mandiri. Gru hanya sebagai pamong yang mengarahkan murid
menuju kebahagiaan. Hal ini sesuai dengan filosofi Pratap Triloka Tut Wuri
Handayani.
o
Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita,
berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu
keputusan?
Dalam pengambilan suatu keputusan sangat dipengaruhi oleh
nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita. Nilai-nilai bagaikan gunung es yang
hanya terlihat kecil dipermukaan air tetapi merupakan bagian yang besar di
dalam alam bawah sadar kita. Maka penting untuk memupuk nilai-nilai positif
dalam diri kita yang nantinya akan menjiwai setiap keputusan yang kita ambil.
o
Bagaimana kegiatan terbimbing yang kita lakukan pada
materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan ‘coaching’
(bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses
pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah
kita ambil. Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada
pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut.
Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi ‘coaching’ yang telah
dibahas pada modul 2 sebelumnya.
Coaching adalah ketrampilan yang sangat penting dalam
menggali suatu masalah yang sebenarnya terjadi baik masalah dalam diri kita
maupun masalah yang dimiliki orang lain. Dengan langkah coaching TIRTA, kita
dapat mengidentifikasi masalah apa yang sebenarnya terjadi dan membuat
pemecahan masalah secara sistematis. Konsep coaching TIRTA sangat ideal apaila
dikombinasikan dengan sembilan langkah konsep pengambilan dan pengujian
keputusan sebagai evaluasi terhadap keputusan yang kita ambil.
o
Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada
masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang
pendidik.
Pada pembahasan studi kasus yang berfokus pada masalah
moral atau etika diperlukan kesadaran diri atau self awareness dan
keterampilan berhubungan sosial untuk mengambil keputusan. Kita dapat
menggunakan sembilan langkah konsep pengambilan dan pengujian keputusan
terutama pada uji legalitas untuk menentukan apakah masalah tersebut termasuk
bujukan moral yang berarti benar vs salah ataukah dilema etika yang merupakan
permasalahan benar vs benar. Apabila permasalahan yang dihadapi adalah bujukan
moral maka dengan tegas sebagai seorang guru, kita harus kembali ke nilai-nilai
kebenaran.
o
Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya
berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.
Pengambilan keputusan yang tepat, tentu akan berdampak
pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman. Kondisi
tersebut adalah kondisi yang kita inginkan. Maka untuk melakukan perubahan,
diperlukan suatu pendekatan yang sistematis. Dalam hal ini, kita menggunakan
pendekatan Inkuiri Apresiatif BAGJA untuk melakukan perubahan ke arah yang
lebih baik.
o
Selanjutnya, apakah kesulitan-kesulitan di lingkungan
Anda yang sulit dilaksanakan untuk menjalankan pengambilan keputusan terhadap
kasus-kasus dilema etika ini? Apakah ini kembali ke masalah perubahan paradigma
di lingkungan Anda?
Dalam kasus dilema etika, pada dasarnya apapun
keputusan yang kita ambil dapat dibenarkan secara moral. Akan tetapi perlu
memperhatikan prinsi-prinsip dalam pengambilan suatu keputusan. Kita harus
berfikir hasil akhir dari keputusan kita yang sesuai dengan prinsip berpikir
berbasis hasil akhir (end based thinking), kita juga harus melihat
peraturan yang mendasari keputusan yang kita ambil (berpikir berbasis
peraturan-rule based thinking) serta kita harus menciptakan lingkungan
yang positif, kondusif, aman dan nyaman sesuai dengan prinsip berpikir berbasis
rasa peduli (care based thinking).
o
Dan pada akhirnya, apakah pengaruh pengambilan
keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid
kita?
Merdeka belajar merupakan tujuan akhir dari
pembelajaran yang kita lakukan. Merdeka belajar berarti siswa bebas untuk
mencapai kodrat alamnya (mengembangkan potensinya) tanpa ada tekanan dari pihak
manapun. Siswa juga dapat mencapai kebahagiaannya sesuai dengan potensi yang
dia miiki. Maka keutusan yang kita ambil tidak boleh merampas kebahagiaan siswa
dan juga merampas potensi yang dimiliki siswa.
o
Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam
mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan
murid-muridnya?
Guru adalah pemimpin pembelajaran sebagai pamong yang
diibaratkan seorang petani yang menyemai benih. Benih tersebut dapat tumbuh
subur apabila dirawat, dan dijaga dengan baik. Demikian juga dengan murid,
seorang guru bertanggungjawab untuk mengembangkan potensi yang dimiliki murid
sebagaimana petani yang menyemai benih untuk mendapatkan hasil yang baik sehingga
setiap keputusan guru akan berpengaruh pada masa depan murid.
o
Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik
dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul
sebelumnya?
Kesimplan yang didapat dari pembelajaran modul ini
yang dikaitkan dengan modul-modul sebelumnya adalah :
Pengambilan
keputusan adalah suatu kompetensi atau skill yang harus dimiiki oleh guru dan
harus berlandaskan kepada filosofi Ki Hajar Dewantara yang dikaitkan sebagai
pemimpin pembelajaran.
Pengambilan
keputusan harus berdasarkan pada budaya positif dan menggunakan alur BAGJA yang
akan mengantarkan pada lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman (well
being).
Dalam pengambilan
keputusan seorang guru harus memiliki kesadaran penuh (mindfullness)
untuk menghantarkan muridnya menuju profil pelajar pancasila.
Dalam perjalanannya
menuju profil pelajar pancasila, ada banyak dilema etika dan bujukan moral
sehingga diperlukan panduan sembilan langkan pengambilan dan pengujian
keputusan untuk memutuskan dan memecahkan suatu masalah agar keputusan tersebut
berpihak kepada murid demi terwujudnya merdeka belajar.
· Sejauh
mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul
ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan,
3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian
keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?
Ada
Dengan mempelajari modul ini saya tahu dilema etika,
bujukan moral 4 paradigma pengambilan keputusan dan 3 prinsip pengambilan
keputusan,dan 9 langkah pengamblan dan pengujian keputusan, hal ini di luar
dugaan karena sebelumnya saya belum mengerti cara mengambil keputusan yang baik
dan benar.
·
Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda
menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema?
Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini?
saya
pernah mengalami situasi moral dilema.
ketika
saya belum mempelajari modul ini saya sangat bingung bagaimana cara melangkah
menyelesaikan masalah tersebut. tetapi setelah mempelajari modul ini saya tau
bagaimana cara menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan yang tepat sesuai
dengan prosedur yang ada pada modul ini.
·
Bagaimana dampak mempelajari konsep ini buat
Anda, perubahan apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan
sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?
modul
ini sangatlah penting bagi saya selaku pendidik maupun pemimpin karena dengan
mempelajari ini saya mampu managemen semua permasalahan dan bagaimana saya bisa
mengambil keputusan dengan baik dan benar.
·
Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda
sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin?
modul
ini sangatlah penting karana dengan mempelajari modul ini saya akan lebih paham
dalam menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan saya mengetahui cara-cara
dalam memepelajari sebuah masalah dan keputusan yang saya akan ambil. Dengan
mepelajari modul ini keputusan yang saya ambil akan mendapatkan hasil yang baik
karena sudah memperlajari modul ini.
Komentar
Posting Komentar