Pembukaan liga SMABA

Pembukaan Liga SMABA 2025

Pada hari yang cerah, tepat tanggal 10 Januari 2025, lapangan utama SMA Negeri 1 Banyumas dipadati oleh siswa, guru, dan staf yang antusias menyaksikan pembukaan Liga SMABA 2025. Tepat pukul 14.00, acara dimulai dengan penuh semangat. Para peserta liga, yang terdiri dari perwakilan setiap kelas, mengenakan seragam kebanggaan mereka, membentuk barisan rapi di tengah lapangan.

Acara dimulai dengan penampilan marching band sekolah yang memukau penonton dengan irama dinamis dan atraksi yang terkoordinasi sempurna. Suara drumband mengiringi langkah-langkah mereka yang mantap, membangun suasana meriah dan penuh harapan.

Setelah penampilan pembuka, seluruh peserta dan penonton berdiri untuk menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dipimpin oleh paduan suara sekolah. Suasana menjadi khidmat, mencerminkan rasa hormat dan semangat kebangsaan yang tinggi.

Kemudian, pembawa acara mengundang Kepala Sekolah, Bapak Shobirin, untuk memberikan sambutan dan secara resmi membuka liga. Dengan senyum ramah dan suara penuh wibawa, beliau naik ke panggung yang telah dihiasi bendera dan spanduk bertuliskan "Liga SMABA 2025: Sportivitas, Prestasi, dan Kebersamaan".

Dalam sambutannya, Bapak Shobirin menyampaikan bahwa Liga SMABA bukan sekadar kompetisi olahraga, tetapi juga wadah untuk mempererat persaudaraan, menumbuhkan semangat sportivitas, dan memupuk karakter disiplin di kalangan siswa. Beliau menekankan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai fair play dalam setiap pertandingan. "Kalian semua adalah juara, bukan hanya karena kemampuan bermain, tetapi karena keteguhan hati dalam menjaga sportivitas dan persahabatan," ujarnya dengan penuh motivasi.

Setelah sambutan berakhir, dengan didampingi beberapa guru, beliau menuju podium yang telah disiapkan untuk melakukan tendangan bola pertama sebagai simbol pembukaan resmi Liga SMABA 2025. Tendangan tersebut disambut sorak-sorai meriah dari seluruh siswa yang bersorak penuh semangat.

Liga SMABA 2025 resmi dimulai! Para peserta segera bersiap menjalani pertandingan pertama. Suara peluit wasit mengawali babak pembuka, dan lapangan segera dipenuhi oleh energi dan antusiasme para pemain yang berjuang untuk membawa kebanggaan bagi kelas masing-masing.

Hari itu menjadi awal dari kompetisi penuh gairah yang tak hanya memperebutkan piala kemenangan, tetapi juga mempererat semangat kekeluargaan di SMA Negeri 1 Banyumas.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh pembahu islam di mesir

  1. Muhammad Abduh (1849–1905) Julukan: Bapak Pemikiran Modern Islam Kontribusi Utama: Menyerukan pembaruan (tajdid) dalam pemikiran Islam dengan pendekatan rasional dan kontekstual. Mengkritik taklid (ikut-ikutan tanpa dalil) dan mendorong ijtihad (penggalian hukum Islam secara mandiri). Ingin menjembatani antara Islam dan kemajuan modern (sains, pendidikan, demokrasi). Jabatan: Mufti Mesir; mantan Rektor Universitas Al-Azhar Karya Penting: Tafsir al-Manar (bersama Rasyid Ridha) Risalah al-Tauhid 🇪🇬 2. Jamaluddin al-Afghani (1838–1897) (meskipun berasal dari Persia/Afghanistan, ia berpengaruh besar di Mesir) Kontribusi Utama: Tokoh Pan-Islamisme, menyerukan persatuan umat Islam melawan kolonialisme Barat. Menginspirasi gerakan nasionalisme Islam dan reformasi sosial-politik. Mengkritik kekakuan ulama dan kemunduran intelektual umat Islam. Hubungan dengan Mesir: Aktif berdakwah dan menulis di Mesir, termasuk dalam majalah al-Urwah al...
Baca selengkapnya

biografi tokoh pembaharu islam k.h hasyim asari dan k.h akhmad dahan

  1. K.H. Hasyim Asy'ari Nama Lengkap: Muhammad Hasyim Asy'ari Lahir: 14 Februari 1871, Jombang, Jawa Timur Wafat: 25 Juli 1947 Biografi Singkat: K.H. Hasyim Asy'ari adalah seorang ulama besar dan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) , salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia. Beliau berasal dari keluarga pesantren dan mendapatkan pendidikan agama dari berbagai pesantren terkemuka di Jawa, termasuk di Pesantren Siwalan Panji, dan kemudian melanjutkan studi ke Mekkah selama tujuh tahun. K.H. Hasyim dikenal sebagai tokoh yang menjunjung tinggi nilai-nilai tradisi pesantren (Ahlussunnah wal Jama’ah) sekaligus pembaharu dalam konteks mempertahankan Islam tradisional di tengah arus modernisasi. Ia juga sangat berperan dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, terutama melalui fatwa Resolusi Jihad pada tahun 1945 yang mendorong umat Islam untuk berjihad melawan penjajah. Karya Penting: Adabul ‘Alim wal Muta’allim Risalah Ahlussunnah wal Jama’ah 2. K.H. Ahmad D...
Baca selengkapnya

Rukun dalam menikah dalam islam

  Rukun Nikah dalam Islam 1. Calon Suami Laki-laki yang sah menjadi suami menurut syariat (bukan mahram, bukan dalam masa ihram, dll). Berakal dan baligh (cukup umur dan mampu membedakan yang baik dan buruk). 2. Calon Istri Perempuan yang sah menjadi istri (bukan mahram, bukan istri orang lain, bukan dalam masa iddah). Tidak sedang dalam keadaan yang menghalangi untuk menikah. 3. Wali Nikah Orang yang berhak menikahkan mempelai perempuan, biasanya ayah kandungnya atau kerabat laki-laki lain sesuai urutan wali. Wali harus laki-laki, Muslim, dan adil. Tanpa wali, pernikahan tidak sah menurut mayoritas ulama (kecuali menurut mazhab Hanafi). 4. Ijab dan Qabul (Lafaz Akad Nikah) Ijab: pernyataan dari wali atau wakilnya (“Saya nikahkan kamu…”). Qabul: jawaban dari mempelai pria (“Saya terima nikahnya…”). Harus jelas, sesuai syariat, dilakukan dalam satu majelis (tanpa jeda waktu yang lama). 5. Dua Orang Saksi Minimal dua orang laki-laki Musli...
Baca selengkapnya